*Untuk melihat semua artikel Sejarah Dolok Malea di blog ini Klik Disini
Taman
Nasional Batang Gadis (disingkat TNBG) adalah sebuah taman nasional yang
terletak di Kabupaten Mandailing Natal. berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan
2004. Yang dibicarakan dalam hal ini adalah sejarah sungai Batang Gadis yang berhulu
di Danau Tinggal (sekitar gunung Kulabu) yang mengalir melalui Pakantan, Muara
Sipongi, Kotanopan dan Panyabungan yang kemudian bermuara di Danau Siabu.
Sungai Batang Gadis diperkaya dari aliran sungai di lereng gunung Sorik Marapi
dan pegunungan Tor Sihite.
Sungai Batang Gadis adalah Sungai terpanjang di Kabupaten Mandailing Natal, dari wilayah hulu terjauh di Pakantan kemudian Muara Sipongi melewati Kotanopan, Panyabungan, Siabu, dan bermuara di Muara Batang Gadis. Mayoritas topografi pada DAS Batang Gadis merupakan wilayah pegunungan yang merupakan bagian dari Pegunungan Bukit Barisan. DAS Batang Gadis merupakan kelompok DAS Pantai Barat Sumatera dimana aliran utama dalam DAS tersebut mengalir menuju pesisir barat Sumatera hingga bermuara di perairan Samudera Pasifik. Selain itu, sebelah timur bagian hulu DAS Batang Gadis disepanjang punggung pegunungan Bukit Barisan berbatasan dengan kelompok DAS Pantai Timur Sumatera yaitu DAS Barumun Bila dan DAS Rokan. Di sebelah utara berbatasan dengan DAS Batang Toru. Di sebelah selatan bagian hulu berbatasan dengan DAS Pasaman, DAS Batahan serta DAS Natal. Kemudian berbatasan dengan DAS Tabuyung disebelah barat hingga ke bagian hilirnya. (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah sungai Batang Gadis sungai Aek Godang di Mandailing? Seperti disebut di atas, sungai Batang Gadis adalah sungai yang mengikat penduduk Mandailing. Berhulu di Danau Tinggal dan bermuara di Danau Siabu. Lalu bagaimana sejarah sungai Batang Gadis sungai Aek Godang di Mandailing? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.