Jumat, Mei 17, 2024

Sejarah Dolok Malea (1): Dolok Malea Batas Wilayah Mandailing dan Padang Lawas; Candi Simangambat dan Candi Sangkilon


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Dolok Malea di blog ini Klik Disini

Seperti halnya sejarah Dolok Hole yang mewakili perbatasan wilayah Saipar Dolok Hole dan wilayah Padang Lawas (Utara); sejarah Dolok Malea dapat dikatakan mewakili perbatasan wilayah Panyabungan (Mandailing) dan wilayah Padang Lawas. Wilayah Dolok Hole (gunung Tampoelonandjing) adalah hulu sungai Batang Pane yang mengalir ke timur ke sungai Barumun; sementara hulu sungai Barumun berada di Dolok Malea.


Dolok Malea dengan tinggi 1800 M. Gunung tertinggi yang membatasi wilayah Mandailing dan wilayah Padang Lawas. Puncak gunung Dolok Malea merupakan hulu sungai Barumun yang mengalir ke pantai timur. Puncak gunung Dolok Malea diapit oleh dua sungai yakni sungai Aek Baroemoen Siamoen dan sungai Aek Baroemoen Siambirang yang kemudian bersatu yang ke hilir disebut sungai Aek Baroemoen. Dalam hal ini Aek Baroemoen Siambirang adalah ujung hulu sungai Baroemoen karena lebih jauh ke atas dari Aek Baroemoen Siamoen. Sementara itui di sebelah barat lereng gunung Dolok Malea mengalir (1) sungai Aek Siala Pajoeng yang melalui kampong Mompang Djoeloe lalu bermuara ke sungai Aek Batang Gadis, (2) sungai Aek Sopo Batoe melalui kampong Ranto Poeran dan kampong Goenoeng Toea (Panjaboengan) lalu bermuara ke sungai Batang Gadis.

Lantas bagaimana sejarah Dolok Malea, batas wilayah Mandailing dan wilayah Padang Lawas? Seperti disebut di atas, Dolok Malea merupakan hulu dari sungai Barumun. Candi Simangambat du Mandailing dan candi Sangkilon di Padang Lawas. Lalu bagaimana sejarah Dolok Malea, batas wilayah Mandailing dan wilayah Padang Lawas? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Kamis, Mei 16, 2024

Sejarah Dolok Hole (11): Batang dan Nama Pohon dan Nama Sungai di Tanah Batak; Pamatang dan Asal Nama Batak dan Angkola


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Saipar Dolok Hole di blog ini Klik Disini 

Bahasa Batak tidak mengenal kata emas. Bahasa Batak memiliki kosa kata sendiri tentang emas yakni sere. Orang Indo-Eropa dalam bahasa Sanskerta menyebut Pulau Emas sebagai Suvarna Dvipa. Prolomeus, seorang Yunani abad ke-2 dalam petanya menyebut Pulau Emas sebagai Aurea Chersonesus. Emas dalam bahasa Yunani adalah aurea. Bagaimana dengan chersonesus? Terdiri dari cherso dan nesus. Nesus dalam bahasa Yunani adalah pulau. Lalu apakah cherso berasal dari kata sere? Apakah Pulau Emas adalah Pulau Sere atau Cherso Nesus?                                                                


Bahasa Batak tidak mengenal kosa kata emas, tetapi mengenal kata perak dan kata tembaga. Emas dalam bahasa Batak adalah sere (bahasa Yunani adalah chryse); perak adalah pirak (bahasa Yunani adalah argyre); tembaga adalah tumbaga (bahasa Yunani adalah cuprum). Pulau Andalas (berasal dari Andalusia); Pulau Perca (pohon-pohon penghasil getah seperti getah pohon damar dan getah pohon puli). Mengapa banyak nama tempat disebut Puli di Angkola Mandailing. Jenis pohon getah yang lainnya adalah pohon hapur (kapur Barus) dan pohon haminjon (kemenyan). Kapur Barus dalam bahasa Arab adalah kafura dan dalam bahasa Yunani adalah champer; haminjon dalam bahasa Yunani adalah benzoin. Pohon kemenyan hanya ditemukan di Tanah Batak, tetapi kemenyan banyak digunakan di Jawa. Kosa kata mana lebih tua haminjon atau kemenyan?

Lantas bagaimana sejarah batang nama pohon dan nama sungai di Tanah Batak? Seperti disebut di atas emas dalam bahasa Batak disebut sere dan batang tidak hanya mengindikasikan pohon tetpi juga sungai serta bagaimana dengan pamatang? Asal usul nama Batak dan nama Angkola. Lalu bagaimana sejarah batang nama pohon dan nama sungai di Tanah Batak? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Dolok Hole (10): Somba Debata dan Tortor Somba-Somba; Nama Tempat Muara Opu hingga Nama Pelabuhan Somba Opu


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Saipar Dolok Hole di blog ini Klik Disini 


Somba Debata adalah nama tempat (kampong) di wilayah Saipar Dolok Hole. Seberapa tua kampong Somba Debata. Yang jelas somba dan debata adalah dua kosa kata bahasa Batak. Okelah, yang jelas juga ada nama tempat Moeara Opoe di hilir sungai Batangtoroe. Bagaimana dengan nama tempat Somba Opoe, suatu pelabuhan (kerajaan) Gowa di Sulawesi.   


SOMBA, eerbiedsbetuiging, waarbij de toppen der vingers tegen elkaar worden gebracht, terwijl de beide handpalmen naar elkaar zijn gekeerd en het hoofd terzelfder tijd wordt gebogen; manjomba, vereeren; marsomba toe, eene eerbiedsbetuiging maken tegen, aanbidden; marsombahon, iets eerbiedig verzoeken; manjombahon dosa, vergiffenis vragen voor zijn zonden; parsombaan, plaats, waar men vereert; sombaon, geest, die vereerd wordt; sombangkoe di ho, ik betuig u mijn eerbied. SOMBAJANG, de Mohamaden. ritueele godsdienstoefening; die godsdienstoefening verrichten (marsombajang) [SOMBA, penghormatan, dimana puncaknya jari-jari disatukan, sambil kedua telapak tangan saling berhadapan berbalik dan kepala menoleh pada saat yang bersamaan lengkung; manjomba, beribadah; marsomba untuk memberi isyarat hormat kepada, untuk menyembah; marsombahon, meminta sesuatu dengan hormat; manjombahon dosa, ampunan menanyakan dosa-dosanya; orbit parsom, tempat orang beribadah; sombaon, semangat, siapa yang dihormati; sombangkoe di ho, saya memberi hormat padamu. SOMBAJANG, praktik keagamaan ritual Islam; yang melakukan kegiatan keagamaan (marsombajang) (Kamus Bahasa Angkola Mandailing door Eggink, 1936)

Lantas bagaimana sejarah Somba Debata dan tortor somba-somba? Seperti disebut di atas kata somba adalah khas bahasa Angkola dan juga nama somba menjadi nama tempat. Nama tempat Muara Opu hingga nama pelabuhan Somba Opu. Lalu bagaimana sejarah Somba Debata dan tortor somba-somba? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Rabu, Mei 15, 2024

Sejarah Dolok Hole (9): Nama-Nama Tempat Berawalan Si di Wilayah Angkola; Nama Awal Sipirok, Apakah Sipirdot atau Sipirak?


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Saipar Dolok Hole di blog ini Klik Disini 

Banyak nama tempat (kampong) diawali dengan nama Huta, Aek/Batang, Dolok, Pagaran/Paran, Tano dan Lobu. Juga banyak nama kampong (tempat) menggunakan kata Si diawal nama di wilayah Angkola seperti Sipirok, Simangambat dan Sipagimbar. Penamaan Siala Gundi berbeda dengan Sipirok, tetapi penamaan Siala Gundi lebih mirip dengan Saba Siala. Tentang nama Sipirok sendiri, apakah awalnya bernama Sipirdot atau Sipirak?


Nama-nama tempat dengan menggunakan awalan Si: Simotung, Sipagimbar, Sitabo-tabo, Simanosor, Sidapdap, Sigiring-giring, Situnggaling; Sihulambu, Silangkitang, Sigolang, Sipagabu; Sopogu; Sipirok, Sihosur, Sialaman, Sibadoar, Simaninggir, Situmba; Sipiongott, Sialang, Sibayo-Sibayo, Sibio-bio, Sibur-bur, Sigala-gala, Siguga, Sijantung, Sijara-jara, Sijorang. Silangge, Silogo-logo, Siloung, Simamba, Simangambat, Simaninggir, Simataniari, Simatorkis, Sinabongan, Singanyal, Siraga, Siranap, Situmbaga; Simanat, Simundol, Sigordang, Sihalo-halo, Simadihon, Sipogas, Sitonun, Silaiya; Sibargot, Siandomang, Sibaganding, Sibalanga. 

Lantas bagaimana sejarah nama tempat berawalan Si di wilayah Angkola? Seperti disebut di atas banyak nama tempat dengan awalan Si di Angkola tetapi bukan seperti Siala Gundi tetapi seperti Sipirok. Nama awalnya Sipirok apakah Sipirdot atau Sipirak? Lalu bagaimana sejarah nama tempat berawalan Si di wilayah Angkola? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Selasa, Mei 14, 2024

Sejarah Dolok Hole (8): Tapus di Angkola, Tapos di Tanah Jawa, Tapus di Kalimantan; Dimana Nama Tempat Tapus Bermula?


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Saipar Dolok Hole di blog ini Klik Disini 

Tidak sedang membicarakan nama tempat Tapos di Depok, Jawa Barat dan juga bukan nama tempat Tapus di Sumatera Selatan dan di Kalimantan Selatan. Banyak nama tempat di Tapanuli Selatan dengan nama Tapus. Ada di kecamatan Aek Bilah dan ada juga di kecamatan Sipirok. Bagaimana nama Tapus terdapat di berbagai tempat?                                                                            


Aek Bilah adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Tapanuli Selatan. Ibu kota kecamatan ini berada di desa Biru. Kecamatan Aek Bilah berbatasan dengan tiga kecamatan dan kabupaten, yakni Garoga di Tapanuli Utara, Na IX-X di Labuhanbatu Utara dan Dolok di Padang Lawas Utara. Kecamatan Aek Bilah terbagi menjadi desa-desa berikut: Aek Latong, Aek Urat, Biru, Gorahut, Huta Baru, Lobu Tayas, Sihulambu, Silangkitang, Sigolang, Tapus Godang, Tapus Sipagabu, Tolang. Dalam Sensus Penduduk Indonesia 2020, jumlah penduduk kecamatan ini sebanyak 7.395 jiwa. Penduduk kabupaten Tapanuli Selatan, pada umumnya merupakan suku Batak Angkola (Wikipedia).

Lantas bagaimana sejarah Tapus di Tanah Batak, Tapos di Tanah Jawa, Tapus di Kalimantan? Seperti disebut di atas banyak nama tempat Tapus di Tapanuli Selatan. Dimana nama tempat Tapus bermula? Lalu bagaimana sejarah Tapus di Tanah Batak, Tapos di Tanah Jawa, Tapus di Kalimantan? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Senin, Mei 13, 2024

Sejarah Dolok Hole (7): Nama Dolok, Dolok Hole, Dolok Sigompulon dan Pangkal Dolok; Tempo Dulu Sipirok Disebut Angkola Dolok


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Saipar Dolok Hole di blog ini Klik Disini 

Apa beda dolok dengan tor? Yang jelas bukit dan gunung berbeda. Gunung lebih tinggi dari bukit. Bagaimana dengan tor dan dolok? Berdasarkan Kamus Bahasa Angkola Mandailing door Eggink, 1936, tor adalah buki/gunung yang memiliki bentuk berbeda (lebih tinggi) dari permukaan tanah di sekitar, semntara dolok di satu sisi dapat diartikan tor, di sisi lain dapat diartikan dataran tinggi, suatu wilayah dataran di di wilayah pegunungan. Bagaimana dengan tortor?


Dolok, berg, gebergte, bovenland; halak Dolok, bewoners v.h. bovenland; in Angkola worden daarmede bedoeld de bewoners van Sipirok (Dolok, gunung, pegunungan, dataran tinggi; halak Dolok, penduduk dataran tinggi; di Angola ini mengacu pada penduduk Sipirok. Tor, berg, Heuvel (tor, gunung, bukit). Tortor, dans; manortor, dansen; manortori, met zijn velen dansen; om iemand heen dansen; iemand eer bewijzen door voor of om hem heen te dansen; manortorkon, met iemand dansen; naar een bepaald rythme dansen; een bepaalde dans dansen; pa tortorkon, iemand laten dansen (Tortor, menari; manortor, menari; rumah bangsawan, berdansa dengan banyak orang; di sekitar seseorang tarian; untuk menghormati seseorang dengan untuk atau untuk menari di sekelilingnya; manortorkon, bertemu seseorang menari; ke ritme tertentu tarian; untuk menari tarian tertentu; pa tortorkon, membuat seseorang menari) (Kamus Bahasa Angkola Mandailing door Eggink, 1936).

Lantas bagaimana sejarah Dolok, Dolok Hole, Dolok Sigompulon dan Pangkal Dolok? Seperti disebut di atas dolok sama dengan tor tetap dolok juga memiliki makna lainnya. Bagaimana dengan tortor? Tempo doeloe nama (wilayah) Angkola Dolok berganti menjadi (wilayah) Sipirok. Lalu bagaimana sejarah Dolok, Dolok Hole, Dolok Sigompulon dan Pangkal Dolok? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Minggu, Mei 12, 2024

Sejarah Dolok Hole (6): Aek Bilah di Negeri di Atas Angin; Dari Aek Bilah di Dolok hingga Sungai Bila di Pantai Timur Sumatra


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Saipar Dolok Hole di blog ini Klik Disini 

Aek Bilah, sungai Bila. Satu sungai dengan dua nama, tetapi mirip: Aek Bilah di wilayah hulu dan Sungai Bila di hilir. Bilah dalam bahasa Batak dan Bila dalam bahasa Melayu. Nama Bila juga ditemukan di wilayah Sulawesi Selatan sebagai nama sungai yang bermuara ke danau Tempe. Hulu sungai Bila berada di Enrekan di lereng gunung Latimojong (gunung tertinggi di Sulawesi Selatan).  Di lereng gunung ini juga terdapat suatu desa bernama Minanga. Nah, lho! Di hulu sungai Bila ini, selain nama Minanga juga ada nama-nama desa seperti Banti (Panti?), Bongin (Borngin?) dan Angginiraja (Anggi ni Raja?).  


Aek Bilah adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Tapanuli Selatan. Ibu kota kecamatan ini berada di desa Biru. Kecamatan Aek Bilah berbatasan dengan tiga kecamatan dan kabupaten, yakni Garoga di Tapanuli Utara, Na IX-X di Labuhanbatu Utara dan Dolok di Padang Lawas Utara. Kecamatan Aek Bilah terbagi menjadi desa-desa berikut: Aek Latong, Aek Urat, Biru, Gorahut, Huta Baru, Lobu Tayas, Sihulambu, Silangkitang, Sigolang, Tapus Godang, Tapus Sipagabu, Tolang. Dalam Sensus Penduduk Indonesia 2020, jumlah penduduk kecamatan ini sebanyak 7.395 jiwa. Penduduk kabupaten Tapanuli Selatan, pada umumnya merupakan suku Batak Angkola (Wikipedia).

Lantas bagaimana sejarah Aek Bilah di Negeri di Atas Angin? Seperti disebut di atas, kecamatan Aek Bilah berada di pedalaman Tapanuli Selatan dekat Saipar Dolok Hole. Daerah aliran sungai Aek Bilah di Dolok hingga sungai Bila di pantai timur Sumatra. Lalu bagaimana sejarah Aek Bilah di Negeri di Atas Angin? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sabtu, Mei 11, 2024

Sejarah Dolok Hole (5): Nama Sunge di Luat Harangan; Nama Simangambat di Dolok Hole, di Padang Lawas dan di Angkola Jae


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Saipar Dolok Hole di blog ini Klik Disini 

Apalah arti suatu nama. Demikian dikatakan William Shakespeare (26 April 1564-23 April 1616). Bagaimana dengan nama Simangambat di Dolok Hole? Yang jelas ada juga nama yang sama di Angkola Jae dan Padang Lawas. Nama Simangambat diduga merujuk pada kata dasar ‘ambat’. Soal nama lain yang juga terkesan remeh tetapi perlu dipikir ulang adalah nama tempat dengan menggunakan kata ‘sunge: Sunge Sigoring-goring; Sunge Pining dan Sunge Durian.


Simangambat adalah sebuah kecamatan di kabupaten Padang Lawas Utara. Ibu kota kecamatan ini terletak di desa Langkimat. Sebelah Utara: Kecamatan Ujung Batu dan Kecamatan Halongonan Timur; Sebelah Selatan: Kecamatan Huristak (Kab. Padang Lawas) dan Provinsi Riau; Sebelah Barat: Kecamatan Halongonan; Sebelah Timur: Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Provinsi Riau. Simangambat salah satu kelurahan di kecamatan Siabu, kabupaten Mandailing Natal. Rerdapat sungai Batu Tunggal, sungai Muara Sada, Ayu Ara, Rodang, Belok. Simangambat adalah salah satu desa di Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan. Desa ini dibentuk pada tahun 2008 sebagai hasil penggabungan desa Huta Rakyat, Pagaran Panindoan, dan Simangambat Godang. Pusat pemerintahan desa ini berada di dusun Simangambat Godang (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah nama Sunge di Luat Harangan? Seperti disebut di atas ada nama tempat disebut Sunge di wilayah Angkola dan Padang Lawas. Mengapa dengan kata ‘sunge’. Nama Simangambat di Saipar Dolok Hole, juga nama Simangambat di di Padang Lawas dan di Angkola Jae. Lalu bagaimana sejarah nama Sunge di Luat Harangan? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.