![]() |
Buku, karya Soetan Casajangan (1913) |
Radjioen
gelar Soetan Casajangan Soripada adalah seorang pemuda yang berasal dari Padang
Sidempuan yang dikenal sebagai pelopor pribumi di Belanda (Een Inlandsch pionir
in Nederland). Soetan Casajangan (kini ditulis sebagai Sutan Casayangan atau Kasayangan) merupakan akademisi kedua yang datang ke
negeri Belanda pada tahun 1905 untuk menempuh pendidikan tinggi. Soetan
Casajangan memulai kuliah di Rijkskweekschool (setingkat IKIP sekarang) di
Haarlem. Soetan Casajangan tidak langsung menjadi mahasiswa, karena kurangnya
pengetahuan bahasa Belanda yang dimilikinya. Direktur Rijkskeekschool, Haarlem, P. H. van
der Ley memintanya mengikuti matrikulasi selama satu tahun lebih (1905 dan
1906), kemudian baru mengikuti kuliah secara reguler, lulus dan memperoleh akte
guru (diploma). Selanjutnya Soetan Casajangan mengambil akte kepala sekolah
(hoofdacte) selama tiga tahun dan berhasil diraih pada tahun 1912. Berita kelulusan Soetan Casajangan ini dimuat di koran De Sumatra Post yang terbit tanggal 26 September 1912. Soetan
Casajangan sendiri adalah mahasiswa non Belanda yang pertama kali
diizinkan berkuliah di Rijkskweekschool. Setelah Soetan Casajangan lulus,
di sekolah yang sama di Haarlem waktu itu adalah
Ibrahim gelar Datoek Tan Malaka yang berasal dari Fort de Kock (Bukittinggi).