*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Marah Halim Cup dalam blog ini Klik Disini
|
Kompetisi 1907 dan 1908 |
Kompetisi
sepakbola di Deli benar-benar berhenti sama sekali. Hanya berlangsung efektif
untuk satu musim. Kompetisi yang diikuti oleh sejumlah klub yang dibagi tiga
divisi tidak berlanjut (lihat tabel). Rekomendasi pertemuan Deli Voetbal Bond (De
Sumatra post, 13-06-1908), setelah kompetisi dihentikan untuk sementara, ternyata
tidak terlaksana. Klub-klub yang tergabung dalam Deli Voebal Bond hanya melakukan
kegiatannya sendiri-sendiri. Tapanoeli Voetbal Club masih sempat kedatangan
tamu dari Batavia, Dr. Djawa VC (De Sumatra post, 19-04-1909). Klub Voorwaarts bertanding
dengan sejumlah klub tapi itu tidak cukup. Voorwaarts melakukan pertandingan
terakhir di Esplanade antara Voorwaarts lI vs Stia Sumatra Sporting Club (De
Sumatra post, 19-06-1909). Setelah itu, tidak ada kabar berita sepakbola di
Deli.
Turnamen Empat
Klub
De Sumatra post edisi 14-06-1910 melaporkan
rencana dilakukannnya kompetisi sepakbola. Dengan beberapa pemain kami
berencana untuk mempromosi (kembali) sepakbola di Medan, pertandingan yang
dilakukan antara tim-tim dari kluib sepakbola Handel, DSM, Planters dan Maimoen.
Pertandingan yang diadakan merujuk pada hari besar, tapi ini dicoba dengan
sekali dalam dua minggu. Kontribusi masih sedang diusahakan untuk menyediakan medali
atau piala. Daftar pertandingan kompetisi yang dimaksud sebagai berikut (lihat
gambar).
Setelah
kompetisi empat klub, tidak kunjung ada pertandingan yang dilaporkan. Baru
kemudian ada pertandingan antara tim Voorwaarts dengan lawannya klub yang baru
didirikan. De Sumatra post, 13-03-1911 melaporkan klub baru yang didirikan
bulan lalu merupakan klub dari Maleische vereeniging Dcli yang diberi nama
Sinar Deli. Debut klub baru ini melawan Voorwaarts dilangsungkan di Esplanade
yang dipimpin oleh wasit Cornfield. Pertandingan tersebut tidak berimbang yang
mana Sinar Deli kalah telak selusin gol tanpa balas.
Reuni: Deli (Belanda)
vs Langkat (Inggris)
Pertandingan
antara tim Langkar vs tim Deli sudah lama tidak terdengar kabar beritanya. Ada
inisiatif para pemain lawas untuk membangkitkan kisah lama itu ketika klub-klub
baru tidak kunjung berhasil menjalankan kompetisi.
De Sumatra post,
12-04-1911: ‘Pada tanggal 16 April 1911 akan ada pertandingan olahraga di
Bindjei yang mana kriket dilangsungkan pagi pukul sembilan dan sepakbola pada
sorea hari pukul lima. Kereta akan berangkat dari Medan pukul 8.10. Untuk
pemain sepakbola dan supporter (matineuse supporters) akan berangkat dengan
kereta pada pukul 2.39 dari stasion Medan. Kereta khusus akan diaktifkan meski
juga disediakan mobil. Tim kriket Deli terdiri dari: A. Buck, W. Reesema, J. v.
Gogh, Brostowski, v. Pauhuys, West, Strenguaerts, v. Sachtelen, Stok, Austen en
Weijerman. Referee zal zijn de heer Saunders. Tim sepakbola masih dapat
berubah, tetapi yang terdaftar sekarang adalah: O. Stok (Doel); v. Nieuwkerk en
A. Q. F. Schmoutziguer (Achter); G. C. Post, Austen en R. J. Goddard (midden);
J. Thooft, v. d. Berg, L. W. van Suchtelen, Mr. E. Hesselink en F W. Teschner
(Voor). Referee : de heer J. C. Witteveen. Tim Langkat belum diketahui siapa
yang akan bermain’.
Pertandingan
ini tampak semacam tapak tilas dalam sepakbola di Deli dan Langkat. Kegiatan
olahraga model ini sudah lama berlalu. Pertandingan olahraga (krikiet dan
sepakbola) adalah hal yang pertama kali dilangsungkan di Medan dan Bindjei. Pertandingan
ini dilaksanakan akhir tahun 1899 (jelang tahun baru 1900) yang berakhir dengan
2-0 untuk Sportclub Sumatra’s Oostkust sebagaimana dilaporkan De Sumatra Post
edisi 03-01-1900. Pertandingan yang dilaksanakan sekarang kurang lebih sama
dengan tempo doeloe yang mana Langkat dihuni oleh orang-orang Inggris dan Deli
oleh orang-orang Belanda, krikrt pagi hari, sepakbola sore hari dan ada kereta
khusus untuk pemain maupun sporter. Para pemain, jika doeloe mereka masih
tampak muda, tetapi kini sudah jauh menua.