Kota Sipirok, 1906 |
Sipirok punya
sejarah, sejarah tersendiri dan unik. Namun. sejarah Sipirok sejauh ini belum
sepenuhnya terungkap ke permukaan. Sipirok yang mayoritas sudah beragama Islam,
tidak hanya basis permulaan penyebaran injil di Bataklanden, tidak hanya basis
terakhir pertempuran oleh agresi militer Belanda di Indonesia (sebelum penyerahan
kedaulatan), dan tidak hanya sentra kopi terbaik dunia, tetapi Sipirok juga
tempat lahir orang-orang hebat di tingkat nasional. Juga, banyak hal-hal lain--mulai
dari yang ‘remeh temeh’ sampai hal-hal besar (termasuk yang kontroversi) --yang
selama ini terabaikan. Semua itu, akan disajikan secara kronologis dalam serial
artikel ini. Bahan-bahan yang digunakan seluruhnya (otentik) bersumber dari
koran-koran berbahasa Belanda tempo doeloe.
Militair
Departement
Dalam
Keputusan Gubernur Jenderal Hindia-Belanda No. 22, tanggal 21 November I862
yang dimuat dalam lembaran pemerintah Hindia Belanda (Staatsblad) No. 141, nama Sipirok belum disebut—karenanya belum
terregister. Suatu wilayah baru dapat diregister oleh civiel departement jika secara defacto
dianggap dapat dikendalikan oleh militair
departement. Dalam struktur Gubernur Jenderal Hindia Belanda di Batavia, kala
itu hanya terdapat dua fungsi utama: (1) fungsi pembebasan/penguasaan wilayah
oleh militair departement dan (2) fungsi
pengadministrasian pemerintahan oleh civiel
departement.