Bagian Keempat (habis)
Adanya kebijakan sepihak dari
Pemerintah Hindia Belanda, di Batavia mengakibatkan Kweekschool Padang
Sidempoean ditutup pada tahun 1891. Penutupan ini sangat tidak adil.
Kweekschool Padang Sidempoean diakui sendiri oleh Inspektur Pendidikan Pribumi
sebagai sekolah guru berprestasi, menghasilkan banyak lulusan dengan tingkat
drop out rendah. Namun demikian, tidak perlu disesali berlama-lama, karena
lulusannya sudah banyak berkiprah di berbagai tempat di Sumatra. Prestasi
Kweekschool Padang Sidempoean tak lepas dari kehadiran seorang guru Belanda,
bernama C. A. van Ophuysen—seorang guru yang gemar belajar pula dan menjadi
profesor di Universiteit Leiden.
Tunggu deskripsinya, setelah semua bahan terkumpul. Untuk sementara baca artikel berikut dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar