Bagian
Pertama
Lokasi Kweekschool Padang Sidempoean, 1880 |
Kweekschool
adalah sekolah guru bantu di era Hindia Belanda. Pada tahun 1875 Kweekschool Tanobato ditutup dan sebagai
penggantinya dibuka kweekshool di Padang Sidempoean, 1879. Lokasi Kweekshool
Padang Sidempoean ini (lihat, Peta-1880) kini merupakan area yang menjadi
lokasi SMA-1, SMA-2, SPG, SD-16, SD-23, SD-14 dan SMP-3. Sementara bangunan
lama kweekshoolnya sendiri pada masa ini masih terlihat dan menjadi gedung SMA
Negeri 1 Padang Sidempuan.
***
Koran
Java-bode: nieuws, handels-en
advertentieblad voor Nederlandsch-Indie, 09-12-1874 memberitakan bahwa
sekolah guru Inlandsehe di Tano Bato akan dipindahkan ke Padang Sidempoean.
Sekolah ini akan diprogram untuk mendidik sebanyak 25 murid yang berada di
wilayah Tapanoeli. Koran Algemeen
Handelsblad, 21-09-1875 menyatakan bahwa kweekschool yang ada nantinya akan
mengidikasikan sekolah guru hanya terdapat di delapan kota, yakni: Magelang,
Bandoeng, Proboliggo (java); Amboina. Tondano, Bandjermasin, Fort de Kock (Bukittinggi);
dan Padang Sidempoean.
Koran
Sumatra-courant: nieuws-en
advertentieblad, 13-11-1875 memberitakan bahwa Kweekschool Tano Bato telah
ditutup sementara tahun lalu (1974), karena Willem Iskander (Satie Nasoetion)
masih bersama dua rekannya melakukan studi di Negeri Belanda. Diharapkan
nantinya Willem Iskander akan menjadi kepala sekolah di Kweekschool Padang
Sidempoean. Namun hal ini tidak tercapai, karena Willem Iskander telah
meninggal di Negeri Belanda, 8 Mei 1876. Kabar meninggalnya pelopor pendidikan di
Tapanuli Selatan ini diberitakan koran De Locomotief: Samarangsch handels-en
advertentie-blad yang terbit pada tanggal 31 Juli 1876.
Koran
De locomotief: Samarangsch handels-en
advertentie-blad, 24-10-1878 memberitakan anggaran pendidikan di
Kweekschool Padang Sidempoean akan berubah sehubungan dengan penggantian Willem
Iskander oleh guru berkebangsaan Belanda. Perkiraan biaya untuk personil
termasuk biaya perjalanan yang tercantum di dalam Anggaran 1877 sebesar f 920
akan meningkat dengan estimasi sebesar f 14.640.
Koran
Bataviaasch handelsblad, 21-02-1879 memberitakan adanya pengumuman dari Civiel
Departement (Departemen Sipil) bahwa berkenaan dengan posisi kepala sekolah di
Kweekshool Padang Sidempoean akan diisi oleh LK Harmsen dari Kweekschool Fort de Kock. Mr. Harmsen
adalah guru pangkat kelas 3 (asisten guru) yang diangkat dan bertindak sebagai
kepala sekolah. Koran Sumatra-courant :
nieuws-en advertentieblad, 25-02-1879 juga melansir berita ini melalui telegram
yang dikirim dari Batavia. Hal yang sama juga diberitakan oleh koran Delocomotief: Samarangsch handels-en advertentie-blad, 26-02-1879.
Koran
Bataviaasch handelsblad, 05-03-1879
memberitakan beslit Mr. Harmsen telah diterbitkan. Selanjutnya koran Algemeen Handelsblad, 23-07-1879
memberitakan bahwa pada 30 April tahun ini telah dilakukan pembukaan Kweekshool
Padang Sidempoean, Tapanoeli, Governement Sumatra’s Westkust. Pendidikan
diikuti sebanyak 18 murid. Koran De locomotief: Samarangsch handels-en
advertentie-blad, 13-11-1879 juga memberitakan pembukaan kweekschool baru
ini. Disebutkan koran ini, organisasi sekolah ini dimuat dalam Staatsblad 1879
No. 26 dan 110, yang dengan sendirinya memperbarui dan menggantikan isi dalam
staatsbald 1875 tentang peralihan Kweekschool Tano Bato menjadi Kweekschool
Padang Sidempoean. Koran ini juga menyebutkan bahwa jumlah murid hanya 18 orang
(kurang tujuh murid dari yang direncanakan sebelumnya).
Koran
Sumatra-courant: nieuws-en
advertentieblad, 17-06-1880 memberitakan kedatangan tiga murid sebagai
bagian dari misi Jerman di Pantjur Napitu. Namun, hal ini Harmsen tidak
sependapat dan pernah mengeluhkannya di Bataviaasch Genootschap van Kunsten en
Wetenschappen (Batavia Society of Arts and Sciences). Hal ini diungkapkan oleh
seorang pembaca (Xs. Chrtstolito) menulis di koran Sumatra-courant: nieuws- en advertentieblad, 25-09-1880. Sebab,
selama ini antara misi gereja dan misi pemerintahan Belanda memang dipisahkan.
Koran
Rotterdamsch nieuwsblad, 01-12-1881
memberitakan diangkatnya seorang guru ke Kweekshool Padang Sidempoen bernama
J.W. van Haastert—yang akan menggantikan posisi Harmsen sebagai kepala sekolah
yang sakit (pejabat sementara). Koran De
locomotief: Samarangsch handels- en advertentie-blad, 02-12-1881 memberitakan
telegram dari Batavia yang mana C.A. vam Ophuijzen (dari Probolinggo)
ditugaskan untuk mendukung guru di Kweekshool Padang Sidempoean. Hal yang sama juga diberitakan koran Soerabaijasch handelsblad, 14-12-1881. Koran
Het nieuws van den dag: kleine courant,
10-01-1882 memberitakan pengangkatan (beslit) C.A. vam Ophuijzen sebagai guru
di Kweekshool Padang Sidempoean.
Koran
Algemeen Handelsblad, 17-04-1882
memberitakan pengangkatan J. Postma sebagai guru di Kweekshool Padang
Sidempoean. Koran Java-bode: nieuws,
handels-en advertentieblad voor Nederlandsch-Indie, 25-09-1882 memberitakan
bahwa CA Ophuijsen akan mengajarkan bahasa Melayu di Kweekshool Padang
Sidempoean dengan mendapat tunjangan sebesar 50 Gulden per bulan di atas
gajinya.
(bersambung)
*Dikompilasi
oleh Akhir Matua Harahap berdasarkan
sumber tempo doeloe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar