*Untuk melihat semua artikel Sejarah Peradaban Kuno di blog ini Klik Disini
*Untuk melihat semua artikel Sejarah Padang Sidempuan di blog ini Klik Disini
Pada masa ini di Tapanuli (bagian) Selatan pusat pertumbuhan ekonomi berada di lima kota: Padang Sidempuan, Panyabungan, Gunung Tua, Sibuhuan dan Sipirok. Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, maka ke depan kota-kota itu akan menjadi pusat perkembangan sosial (modernisasi). Garis pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sosial merupakan garis continuu dari masa lampau (era kolonial dan era-era sebelumnya). Namun dalam hal ini kita tidak berbicara tentang era masa depan, tetapi era masa lampau di zaman kuno dimana berada pusat peradaban Angkola dan Mandailing.
Pada zaman kuno, sesungguhnya pusat peradaban Angkola Mandailing berada dimana? Pertanyaan ini tentulah sangat manarik karena pada awal era Hindia Belanda pertumbuhan kota dimulai di Kotanopan dan Panjaboengan (onderafdeeling Mandailing) yang diawali di Natal (afdeeling Natal) dan di Pijorkoling dan Padang Sidempoean (onderafdeeling Angkola). Namun yang berkembang pesat hanya di dua area: Panjaboengan dan Padang Sidempoean. Pertanyaannya: apakah dua kota ini merupakan representasi pusat wilayah peradaban zaman kuno? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Danau Siais hingga Danau Siabu
Tunggu deskripsi lengkapnya
Pusat Peradaban Angkola Mandailing
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar