Rabu, Agustus 11, 2021

Sejarah Peradaban Kuno (100): Kontribusi Angkola Mandailing di Sejarah Indonesia; Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Peradaban Kuno di blog ini Klik Disini 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Padang Sidempuan di blog ini Klik Disini

Apakah ada kontribusi Angkola Mandailing dalam Sejarah Menjadi Indonesia? Seperti kata Presiden Soekarno tempo doeloe Jasmerah! Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Okelah kalau begitu jangan sekali-kali melupakan sejarah. Lantas seberapa besar kontribusi Angkola Mandailing dalam Sejarah Menjadi Indonesia? Para pembaca silahkan kembali membaca semuanya yang telah disarikan di dalam 99 artikel sebelum ini. Artikel ini adalah artikel penutup dari serial artikel peradaban kuno Angkola Mandailing yang terus berlangusng hingga ini hari.

Para pembaca juga dapat mengikuti sejarah peradaban Angkola Mandailing di tingkat nasional pada berbagai artikel di blog Poestaha Depok. Untuk diketahui bahwa artikel-artikel di blog Poestaha Depok ditulis dalam rangka untuk mempelajari berbagai aspek Sejarah Menjadi Indonesia. Artikel-artikel dalam blog Poestaha Depok dibuat dalam serial artikel berbagai kota dan wilayah di Indonesia. Termasuk sejarah Angkola Mandailing di bawah lama Sejarah Padang Sidempuan, Dipilihnya nama laman Padang Sidempuan untuk mewakili sejarah Angkola Mandailing karena nama Padang Sidempuan sejak 1870 dijadikan sebagai ibu kota Tapanuli Selatan (Tapanuli Bagian Selatan) yang juga pernah menjadi ibu kota Residentie Tapanuli. Nama laman lain untuk mewakili Tapanuli adalah Sejarah Kota Sibolga dan Sejarah Barus (karena memilik sejarah yang lebih tua dari Tarutung), Untuk wilayah Sumatra Timur disatukan di dalam lama Sejarah Kota Medan dan wilayah Aceh di bawah laman Sejarah Aceh. Demikian juga dengan wilayah Riau di bawah laman Sejarah Riau. Seperti halnya wilayah Tapanuli, untuk sejarah wilayah Sumatra Barat dibuat tiga lama: Sejarah Kota Padang, Sejarah Bukit Tinggi dan Sejarah Air Bangis. Demikian seterusnya hingga sejarah Papua plus sejarah luar Indonesia dalam tiga laman: Sejarah Singapura (wilayah Semenanjung dan Borneo Utara), Sejarah Filipina dan Sejarah Australia.

Lalu bagaimana kontribusi Angkola Mandailing dalam Sejarah Menjadi Indonesia? Seperti diuraikan dalam 99 artikel sebelum ini, begitu banyak kontribusi Angkola Mandailing dalam Sejarah Menjadi Indonesia, bahkan sejak era peradaban zaman kuno. Semua itu menjadi penting bagi generasi muda di wilayah Tapanuli Bagian Selatan bahwa Angkola Mandailing memiliki sejarah yang panjang dan kaya dari berbagai aspek. Oleh karena itu dalam dunia yang semakin kompleks sekarang, memahami sejarah masih diperlukan, terutama dijadikan sebagai spirit dan sumber inspirasi. Seperti kata pemimpin tempoe doeloe jangan sekali-kali melupakan sejarah. Karena di dalam sejarah terdapat identitas diri dan kearifan lokal. Selamat belajar sejarah.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Bidang Sosial dan Budaya

Tunggu deskripsi lengkapnya

Bidang Politik dan Pemerintahan

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar: