*Untuk melihat semua artikel Sejarah Peradaban Kuno di blog ini Klik Disini
*Untuk melihat semua artikel Sejarah Padang Sidempuan di blog ini Klik Disini
Pengetahuan tentang migrasi penduduk hanyalah seputar migrasi semasa hidup, migrasi risen dan migrasi komuter. Badan Pusat Statistik (BPS) menerbitkan datanya setiap 10 tahun (Senus dan Supas). Pengetahuan tentang migrasi pada era kolonial (Hindia Belanda) juga sudah ada yang menulis. Namun mulai tidak tersentuh migrasi penduduk pada era VOC. Satu topik migrasi yang jauh lebih tua dari, mungkin tidak terpikirkan adalah migrasi pada zaman kuno. Lantas bagaimana migrasi penduduk Angkola Mandailing pada zaman kuno? Nah, itulah yang ingin dikeksplorasi.
Untuk memahami migrasi zaman kuno, jelas tidak ada data statistik atau hasil sensus penduduk yang tersedia. Lantas apa pentingnya memahami migrasi zaman kuno? Hal itu sudah dijawab mengapa sensus pada zaman modern dilakukan setiap negara. Untuk memahami migrasi zaman kuno data yang digunakan tidak lagi kuantitatif tetapi bersifat kualitatif untuk mendapatkan gambaran perseberan migrasi penduduk Angkola Mandailing di zaman kuno. Dalam hal ini kita dapat gunakan sumber-sumber zaman kuno seperti candi dan prasasti yang dapat dibandingkan dengan fakta masa kini. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Migrasi Penduduk Angkola Mandailing Zaman Kuno: Pelaut dan Pedagang Andal
Tunggu deskripsi lengkapnya
Migrasi Penduduk Angkola Mandailing Zaman Modern: Kilas Balik Masa Lampau
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar