*Untuk melihat semua artikel Sejarah Pantai Timur Sumatra di blog ini Klik Disini
Pada
era Pemerintah Hindia Belanda Residentie Sumatra’s Oostkust dari Siak hingga
Tamiang. Demikian juga di province Sumatra’s Westkust, wilayah residentie
Tapanoelie dari Natal hingga Singkel. Pada tahun 1887 Siak dan Bengkalis
dipisahkan dari Residentie Sumatra’s Oostkust. Lalu pada tahun 1905 Residentie
Tapanoeli dipisahkan dari province Sumatra’s Westkust. Terakhir pada era
Republik Indonesia Tamiang dipisahkan dari Sumatra Timur dan Singkel dipisahkan
daru Tapanoeli. Wilayah kabupaten Aceh Tamiang berdekatan dengan wilayah kabupaten
Langkat.
Kabupaten Aceh Tamiang di provinsi Aceh di perbatasan Aceh-Sumatera Utara. Kerajaan Tamiang puncak kejayaannya semasa Raja Muda Setia (1330–1366) yang pada masa itu kerajaan dibatasi: sungai Raya di utara, Besitang di selatan, selat Malaka di timur, gunung Segama di barat. Pada masa Kesultanan Aceh, Kerajaan Tamiang telah mendapat cap Sikureung dan hak Tumpang Gantung dari Sultan Aceh atas wilayah Negeri Karang dan Negeri Kejuruan Muda. Sementara negeri Sultan Muda Seruway, Negeri Sungai Iyu, Negeri Kaloy, dan Negeri Telaga Meuku dijadikan sebagai wilayah pelindung bagi wilayah cap Sikureung. Tahun 1908 wilayah Tamiang dipisakan Oost Sumatra. Nama Tamiang berasal dari Te-Miyang atau "Da-Miyang artinya tidak kena gatal dari miang bambu. Eksistensi wilayah Tamiang pada prasasti Sriwijaya. Sastra Cina karya Wee Pei Shih mencatat keberadaan negeri Kan Pei Chiang (Tamiang) atau Tumihang dalam Kitab Negara Kertagama. Pada masa ini kabupaten Aceh Tamiang satu-satunya kawasan di Aceh mayoritas etnis Melayu Tamiang (Wikipedia).
Lantas bagaimana sejarah Tamiang, Tamjam di wilayah utara dan wilayah selatan pantai timur Sumatra? Seperti disebut di atas, wilayah Tamiang berada di perbatasan Aceh dan Sumatra, sementara nama Tamjam tempo doeloe berada di batas Sumatra Utara dan Riau. Bagaimana dengan nama-nama Atjeh, Siak, Deli dan Sumatera Timur? Lalu bagaimana sejarah Tamiang, Tamjam di wilayah utara dan wilayah selatan pantai timur Sumatra? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.