*Untuk melihat semua artikel Sejarah Peradaban Kuno di blog ini Klik Disini
*Untuk melihat semua artikel Sejarah Padang Sidempuan di blog ini Klik Disini
Nama Karo boleh jadi dapat dihubungkan dengan nama yang disebut Haru dalam teks Majapahit Negarakertagama (1365 M). Nama-nama di Sumatra bagian utara yang diidentifikasi Prof Kern (1919) berdasarkan teks Negarakertagama adalah Rekan, Mandahiling, Lawas, Pane, Tamihang, Haru. Kampe, Parllak, Samudra, Lamuri, Barus dan Barat. Meski identifikasi peta yang dibuat Kern masih diragukan, tetapi nama-nama tersebut cukup jelas pada masa kini, kecuali nama Haru yang dipetakan Kern berada di antara Tamihang dan Parllak. Pada peta-peta Portugis nama Haru yang paling mirip di kawasan itu adalah Ambuaru [Ambuaru, Jambuaru; aru dalam bahasa India selatan diartikan sungai; kini Ambuaru diduga Jambu Ayer]
Lantas bagaimana sejarah Karo dan pengaruh Kerajaan Aru pada zaman kuno? Seperti yang disebut di atas nama Karo yang sekarang mirip dengan nama Haru pada era Majapahit (Negarakertagama). Okelah itu satu hal. Hal yang lebih penting adalah bagaimana sejarah di wilayah Karo yang sekarang pada zaman kuno? Tentulah sejarah Karo berdampingan dengan sejarah Simalungun. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Karo Pada Zaman Kuno: Haru dan Karaw
Tunggu deskripsi lengkapnya
Kerajaan Aru: Karo, Simalungun, Alas dan Gayo
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
1 komentar:
Tentu saja dapat Bung Teodore, silahkan korespondensi saja pada alamat email di atas. Saya juga baru tahu kalau ada yang mengatakan seperti itu. Beda pendapat tidak masalah bukan? Selamat belajar sejarah.
Posting Komentar