Selasa, Februari 14, 2012

Qua Vadis, Swasembada Pangan di Tapanuli Bagian Selatan: Anomali Surplus Beras di Kota Padang Sidempuan dan di Kecamatan Batang Angkola



Daerah Tapanuli Selatan dulu dikenal sebagai lumbung padi dan penghasil beras yang penting di Sumatera Utara. Daerah-daerah yang menjadi sentra produksi beras di masa lalu antara lain Panyabungan, Sipirok, Padang Bolak, dan Batang Angkola. Kini, Tapanuli Bagian Selatan tampaknya mulai lunglai untuk mencapai kejayaannya menuju swasembada beras. Namun, aneh tapi nyata: Kota Padang Sidempuan di masa kini justru memperoleh predikat swasembada beras ketika daerah-daerah lainnya mengalami kesulitan untuk meraihnya.

Daerah Batang Angkola tetap menjadi harapan, terbukti Kecamatan Batang Angkola sudah  mengalami swasembada kembali. Di Kecamatan Batang Angkola terdapat 2.689 hektar sawah yang menghasilkan 140.372 Ton Gabah Kering Giling (GKG) yang setara dengan 76.818 Ton beras.  Sementara jumlah penduduk Kecamatan Batang Angkola pada tahun 2011 adalah sebanyak 40.317 jiwa.  Kebutuhan beras bagi seluruh penduduk setiap tahun sebanyak 6.673 Ton. Ini berarti pada 2011 Kecamatan Batang Angkola terjadi surplus sebanyak 70.146 Ton atau 91,31 persen dari hasil panen yang ada.   

Minggu, Februari 05, 2012

Pendaftaran SNMPTN 2012 'Jalur Undangan'


Pendaftaran SNMPTN-2012 "Jalur Undangan" secara online. Tugas ini sebenarnya dilakukan oleh Kepala Sekolah SMA/SMK, namun anda perlu juga memantau anak, adik, saudara anda agar prospeknya menjadi lebih baik untuk memasuki PTN di Indonesia. Semoga sukses. 


Lihat http://www.snmptn.ac.id/i_home.php

Berikut adalah nama-nama SMTA yang diundang:

Kamis, Februari 02, 2012

Industri Bahan Logam di Tapanuli Bagian Selatan: Peranan Pandai Besi Desa Sipange Kecamatan Sayur Matinggi



Industri bahan logam di Tapanuli Bagian Selatan hanya terdapat di beberapa tempat (Tabel-1). Dari total 130 unit industri bahan logam yang ada sebanyak 93 unit berada di Kabupaten Tapanuli Selatan. Jika diperhatikan secara spesifik, 70 unit diantaranya terkonsentrasi di  Desa Sipange, Kecamatan Sayur Matinggi. Ini menunjukkan bahwa Sipange merupakan sentra industri bahan logam terpenting di Tapanuli Bagian Selatan. [Lihat juga: "Industri Kecil dan Kerajinan Rumahtangga di Tapanuli Bagian Selatan: Dahulukan Modal atau Pasar?"]

Desa Sipange sendiri bearada di jalur lintas Sumatera, antara Kota Padang Sidempuan dan Panyabungan. Sebagai sentra industri bahan logam, keutamaan Sipange adalah  bahwa sebanyak 75 persen masyarakatnya menggeluti usaha kerajinan pandai besi untuk memenuhi kebutuhan sehari–hari. Teknik pengolahan  yang ada umumnya masih bersifat tradisional. Jenis peralatan yang selama ini di produksi antara lain: parang (lading), arit (sasabi), tajak, kored (tajak baletong), cangkul (pakkur), garpu  dan lain sebagainya.