Sabtu, Juni 05, 2021

Sejarah Peradaban Kuno (32): Peta Sejarah Zaman Kuno di Indonesia, dari Aceh hingga Papua; Sejarah Kerajaan Aru 1000 Tahun?

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Peradaban Kuno di blog ini Klik Disini 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Padang Sidempuan di blog ini Klik Disini

Sejarah zaman kuno Indonesia sesungguhnya dapat dibuat dan disatukan dalam satu peta. Peta zaman kuno Indonesia ini mengindikasikan sebaran dan perbandingan era dimana ditemukan prasasti dan candi apakah berdasarkan batas-batas yurisdiksi kerajaan atau batas-batas provinsi masa kini dalam konteks data zaman kuno. Yang dimaksud zaman kuno dapat diringkas hanya sebelum kehadiran orang-orang Belanda (VOC). Data-data pada era VOC dan seterusnya sudah sangat tersedia sehingga dikategorikan sebagai sejarah modern

 

Dalam sejarah zaman kuno Indonesia dibagi ke dalam beberapa era mulai dari era pra sejarah (megalitik), era Hindoe Bodha, era Islam dan era Portugis-Spanyol. Pertimbanganya bahwa pada era Portugis masih eksis kerajaan-kerajaan besar; Meski sudah hadir Eropa tetapi pengaruh kerajaan-kerajaan lokal masih tinggi. Transisi antara era Portugis ke era VOC dapat dijadikan patokan sebagai wilayah Indonesia yang sekarang (karena Portugis dan Spanyol sudah terusir dari wilayah VOC. Pada era VOC sistem pencatatan sudah begitu maju sehingga perlu dibuat sejarah tersendiri hingga menemukan bentuknya wilayah Indonesia yang sekarang.

Lantas bagaimana peta sejarah zaman kuno Mungkin sudah pernah dibuat mungkin tidak. Namun yang jelas tujuan pembuatan peta sejarah kuno Indonesia adalah untuk merangkum semua kejadian-kejadian sejarah zaman kuno dalam satu peta yang mengindikasikan temuan bukti-bukti sejarah, keberadaan kerajaan-kerajaan dan interaksi anatar kerajaan-kerajaan di satu pihak dan interaksi antara kerajaan dengan kehadiran asing (Eropa). Satu hal yang difokuskan dalam hal ini adalah mengidentifikasi eksistensi Kerajaan Aru yang diduga Kerajaan pertama dan kerajaan terlama di Indonesia. Lalu darimana dimulai? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Sumber-Sumber Data Zaman Kuno

Tunggu deskripsi lengkapnya

Perjalanan Pasang Surut Kerajaan-Kerajaan Kuno

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar: