*Untuk
melihat semua artikel Tokoh Tabagsel Masa Kini dalam blog ini Klik Disini
**Untuk melihat semua artikel Sejarah Padang Sidempuan dalam blog itu Klik Disini
***Untuk melihat semua artikel Sejarah Kota Sibolga dalam blog itu Klik Disini
Mungkin kita tidak pernah menyadari di masa lampau, suatu waktu kita akan kehilangan teman dalam rentang waktu yang lama tetapi tanpa direncanakan akan kembali bertemu di masa depan. Itulah yang saya alami baru-baru ini. Seorang kawan lama ketika masih SMA yang kemudian berpisah pada tahun 1983 lalu bertemu kembali pada tahun 2020. Tiga puluh tujuh tahun bukanlah waktu yang singkat. Pertemuan yang tidak disangka itu membuat kita memutar jarum jam kembali ke masa lampau yang disebut nostalgia.
**Untuk melihat semua artikel Sejarah Padang Sidempuan dalam blog itu Klik Disini
***Untuk melihat semua artikel Sejarah Kota Sibolga dalam blog itu Klik Disini
Mungkin kita tidak pernah menyadari di masa lampau, suatu waktu kita akan kehilangan teman dalam rentang waktu yang lama tetapi tanpa direncanakan akan kembali bertemu di masa depan. Itulah yang saya alami baru-baru ini. Seorang kawan lama ketika masih SMA yang kemudian berpisah pada tahun 1983 lalu bertemu kembali pada tahun 2020. Tiga puluh tujuh tahun bukanlah waktu yang singkat. Pertemuan yang tidak disangka itu membuat kita memutar jarum jam kembali ke masa lampau yang disebut nostalgia.
Muhammad Yusuf Batubara (2019) |
Pada awal tahun 2020 ini kami bertemu di
bilangan Pejaten Jakarta Selatan dalam suatu reuni kecil. Dari obrolan-obrolan
inilah kami menyadari telah memiliki profesi yang berbeda-beda. Teman yang satu
tim sepak bola ini kini telah menjabat sebagai Sekda (Sekretaris Daerah) Kota
Sibolga. Namanya Muhamad Yusuf Batubara. Namun mengapa tidak terjadi pertemuan
yang tidak disangka di Sibolga ketika satu-dua dasawarsa yang lalu saya kerap
ke Sibolga dalam kegiatan riset?
Kota Sibolga adalah satu kota penting di masa lampau.
Ketika saya kembali ke rumah, saya cek blog saya apakah saya telah menulis
sejarah Kota Sibolga? Saya kaget, ternyata saya belum pernah menulis sejarah
Kota Sibolga, padahal saya sudah menulis banyak sejarah kota-kota di Indonesia,
seperti sejarah Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya, Padang, Semarang,
Jogjakarta, Makassar, Ambon, Palembang. Mengapa lupa? Padahal Kota Sibolga
adalah ibukota Residentie Tapanoeli. Setelah bertemu Muhamad Yusuf Batubara, sekembali
di rumah, sacara tidak langsung telah
mengingatkan saya. Saya harus menulis sejarah Kota Sibolga. Serial artikel
Sejarah Kota Sibolga yang ditempatkan di blog Poestaha Depok akan didedikasikan
kepada Muhamad Yusuf Batubara, Sondang dan Tumbur serta warga Kota Sibolga.
Apakah Anda pernah mengalami serupa ini? Tentu
saja pengalaman serupa ini dapat terjadi pada setiap orang. Tetapi tidak akan
terjadi di era ‘medsos’ masa kini. Horas be.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar