Minggu, Juli 18, 2021

Sejarah Peradaban Kuno (76): Penyelidikan Sejarah Kuno Tapanuli Selatan; Sanusi Pane, MO Parlindungan dan Akhir Matua Harahap

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Peradaban Kuno di blog ini Klik Disini 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Padang Sidempuan di blog ini Klik Disini

Tidak banyak yang tertarik dengan bidang sejarah, apalagi peradaban zaman kuno. Dua yang pertama adalah Sanusi Pane dan Mohamad Jamin. Namun yang secara khusus coba menyelidiki sejarah kuno di Tapanuli Selatan adalah Mangaradja Onggang Parlindungan. Setelah Sanusi Pane dan MO Parlindungan tidak ada lagi yang berminat pada sejarah peradaban kuno, lebih-lebih tentang peradaban kuno di Tapanuli bagian selatan. Padahal banyak sejarah peradaban kuno di Tapanuli bagian selatan yang belum terungkap. Apakah tidak ada sejarawan yang berasal dari Tapanuli bagian selatan? Apakah para mahasiswa yang sekarang tidak ada yang berminat memilih program studi arkeologi dan sejarah?

Saya bukanlah sejarawan dan tidak memiliki keahlian dalam metodologi sejarah. Saya hanya sekadar peminat sejarah. Saya sendiri dalam hal ini adalah ekonom yang membutuhkan aspek sejarah dalam memahami sejarah ekonomi dan bisnis di Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah sisi lain (by product) dalam upaya tersebut. Dalam hal ini artikel-artikel sejarah dibuat untuk maksud memberi kontribusi bagi para sejarawan atau mahasiswa program studi sejarah. Dari artikel-artikel yang ditulis diharapkan para generasi muda khususnya mahasiswa dan sarjana sejarah dapat memanfaatkannya dan mengembangkannya untuk penyelidikan sejarah yang lebih konprehensif. Sehubungan dengan itu, paling tidak saya dapat memicu sejumlah siswa agar tertarik pada bidang sejarah. Mulailah dari candi Simangambat dan candi-candi di Padang Lawas serta adat istiadat (budaya) yang dimiliki. Anda tidak akan sendiri, banyak yang akan mendukungmu. Sebab apa pun ilmu dan pengetahuan yang dipelajari sesungguhnya sama pentingnya.

Sanusi Pane dan MO Parlindungan bukanlah sejarawan. Keduanya hanyalah sebagai peminat sejarah seperti saya. Kita membutuhkan sejarawan yang andal dan mahasiswa yang bersemangat memilih program studi sejarah. Namun sebelum lahir para sejarawan muda asal Tapanuli bagian selatan mari kita perhatikan Sanusi Pane dan MO Parlindungan mengapa berminat spada sejarah. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Penyelidikan Sejarah Zaman Kuno hingga Sejarah Modern

Tunggu deskripsi lengkapnya

Belajar dari Ahli Sejarah, Meneliti dari Data Sejarah

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar: