Selasa, Mei 31, 2016

Hari-Hari Jelang Kematian Jenderal Spoor: Tertembak di Tapanoeli Bukan Kontroversi, Tetapi Salah Persepsi, Ini Faktanya



Jenderal Spoor di Batavia 25-5-1949
Pernah timbul pendapat bahwa Jenderal Spoor tertembak di Tapanoeli sehari sebelum tanggal kematiannya. Sementara, secara resmi Jenderal Spoor dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 25 Mei 1949 di Batavia. Luit. col. JPHE van Lier, kepala urusan politik di kabinet van generaal Spoor, mengatakan selama periode itu, Jenderal Spoor tidak berada di Sumatra. ‘Pada hari Minggu 22 Mei saya telah diskusi dengan General di kantornya di Koningplein-Zuid, Batavia (lihat De tijd : dagblad voor Nederland, 24-04-1969).

De waarheid, 24-05-1949: ‘Generaal Spoor, panglima pasukan Belanda di Indonesia, Senin pagi (23 Mei) tiba-tiba menjadi sakit parah. Kondisinya mengkhawatirkan. Kantor berita Perancis melaporkan bahwa Jenderal Spoor mengalami serangan jantung. Ibu .Spoor yang tinggal di Belanda telah diinformasikan agar segera ke Batavia’.

Ini berarti bahwa Generaal Spoor sakit mendadak sehari setelah pertemuan Luit. col. JPHE van Lier dengan Generaal Spoor. Menurut van Lier, kami berpegang pada pernyataan resmi, yang pada saat itu diberikan oleh Departemen Pertahanan, yang mana Generaal Spoor di Jakarta sudah meninggal sebagai akibat dari serangan jantung. Adalah Nonsens jika Spoor tertembak di Tapanoeli, demikian van Lier (lihat De tijd : dagblad voor Nederland, 24-04-1969).

Het dagblad: uitgave van de Nederlandsche Dagbladpers te Batavia, 24-05-1949: ‘Baru-baru ini dipromosikan menjadi Panglima Angkatan Darat berpangkat Jenderal SH. Spoor sesuai Keputusan Kerajaan pada tanggal 23 Mei 1949. The Exc. Dr. Beel, General Spoor baru besok dikomunikasi secara pribadi. Namun tak lama setelah keputusan dari Ratu Juliana menandatangani promosi ini, dia sayangnya harus mengetahuinya pemberitahuan penyakit komandan tentara mengatakan dilaporkan oleh sumber-sumber resmi bahwa Jenderal Spoor yaitu Senin pagi, setelah bekerja selama beberapa jam telah menjadi tiba-tiba sakit. Menurut dokter kondisinya sangat mengkhawatirkan dan masih memerlukan upaya serius. Karena dikecualikan harus diperhatikan bahwa komandan militer akan dapat melanjutkan tugasnya untuk sementara waktu dan akan memerlukan waktu lama istirahat di lapangan yang paling menguntungkan, adalah Kepala Staf Umum, Mayor Jenderal DC Buurman yang bertanggung jawab sebagai fungsi Panglima Angkatan Darat di Indonesia. HM. Ratu telah mengirim telegram kemarin ke Jenderal Spoor menyesal menyatakan penyakitnya dan menyatakan keinginan yang terbaik untuk pemulihannya. HM Ratu di dalam telegramnya, sangat senang untuk menandatangani keputusan promosi komandan tentara tersebut’.

Het nieuws: algemeen dagblad, 25-05-1949
Dari berita-berita itu jelas bahwa Generaal Spoor tidak sedang berada di Tapanoeli, sebagaimana dinyatakan van Lier sebelumnya. Surat kabar Rabu, 25 Mei melaporkan Generaal Spoor meninggal dunia. Surat kabar Het nieuws: algemeen dagblad hanya menulis satu kalimat pada headline pada edisi 25 Mei 1949.

Het nieuws: algemeen dagblad, 25-05-1949: ‘GENERAAL SPOOR OVERLEDEN IN INDONESIË’.

Tunggu deskripsi lebih lanjut


*Dikompilasi oleh Akhir Matua Harahap berdasarkan sumber-sumber tempo doeloe

Tidak ada komentar: