*Untuk melihat Sejarah Lengkap Ali Mochtar Hoeta Soehoet dalam blog Klik Disini
Ali Mochtar Hoeta Soehoet (AM Hoeta Soehoet) adalah seorang mantan tentara pelajar di Afdeeling Padang Sidempuan (Mandheling en Ankola) pada masa agresi militer Belanda. Ketika Parada Harahap memimpin majalah Detik di Bukittinggi (September 1947) berkesempatan pulang kampong halaman di Padang Sidempuan, merekrut Ali Mochtar Hoeta Soehoet untuk membantu Detik. Pada masa agresi militer kedua, Padang Sidempuan yang telah diduduki pasukan militer Belanda, Ali Mochtar Hoeta Soehoet pulang kampong untuk turut bergerilya melawan pasukan militer Belanda.
Demonstrasi Kebebasan Pers (Java Bode 6 Juni, 1953) |
Setelah
pengakuan kedaulatan RI, Ali Mochtar Hoeta Soehoet hijrah ke Jakarta dan bekerja
sebagai wartawan. Ketika, Parada Harahap mendirikan Akademi Wartawan, tanggal 2
Maret 1951, Ali Mochtar Hoeta Soehoet mendaftar sebagai mahasiswa untuk
meningkatkan kemampuan jurnalistiknya. Pada tanggal 5 Desember 1953, Ali
Mochtar Hoeta Soehoet menjadi Ketua
Perhimpunan Mahasiswa di kampusnya yang berlokasi di Decapark,
Jakarta. Pada tanggal 05-08-1953 terjadi demosntrasi kebebasan pers di Jakarta
dari kalangan wartawan dan para mahasiswa. Pimpinan demonstrasi dari kalangan
mahasiswa adalah Ali Mochtar Hoeta Soehoet. Ketua panitia aksi demonstrasi ini
adalah Mochtar Lubis. Inilah awal kedekatan Ali Mochtar Hoeta Soehoet yang
sebelumnya ‘di tangan’ Parada Harahap berpindah ‘ke tangan’ Mochtar Lubis. Setelah
lulus, Ali Mochtar Hoeta Soehoet ‘melamar’ dan bekerja sebagai reporter di
harian Indonesia Raya pimpinan Mochtar Lubis. Inilah awal karir Ali Mochtar
Hoeta Soehoet di bidang jurnalistik hingga menjadi Rektor IISIP Jakarta.
(tunggu deskripsi lengkapnya)
*Dikompilasi
oleh Akhir Matua Harahap berdasarkan
sumber-sumber tempo doeloe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar