**Untuk melihat artikel terkait dalam blog ini Klik Disini
Rusydi Nasution adalah salah satu contoh anak muda enerjik Kota Padang Sidempuan masa kini yang berjiwa enterpreunership. Rusydi yang kini berusia 39 tahun, lahir 05-05-1973 dan dibesarkan di Padang Sidempuan menyelesaikan pendidikan dasar hingga SMA di kota ini. Alumni SMA Negeri 1 Padang Sidempuan ini pada tahun 1992 melanjutkan pendidikan tinggi di Kota Bogor dan lulus 1996. Setelah lulus ia langsung hijrah untuk mengikuti karir professionalnya di bidang finance dan menetap di Jakarta hingga sekarang.
Selama mengikuti kuliah di Institut
Pertanian Bogor (IPB), Rusydi Nasution adalah sosok mahasiswa kreatif yang
bersahaja namun enerjik dan berjiwa modern. Ia tidak hanya mampu mengikuti
kuliah dengan baik tetapi juga aktif di organisasi kemahasiswaan. Nilai plusnya,
saat umumnya mahasiswa sangat tergantung dari keuangan orangtua, Rusydi
Nasution justru sudah mampu menghasilkan uang dengan mengoptimalkan bakat
kewirausahaannya.
Ini menunjukkan Rusydi Nasution adalah contoh mahasiswa masa depan yang mampu lebih awal produktif di dunia kerja sebelum tiba waktunya jadi sarjana. Dengan kata lain, karakter kewirausahaan Rusydi Nasution menetas sebelum waktunya, lebih cepat dari kondisi yang diinginkan oleh perguruan tinggi.
Karakter inilah yang membawa beliau
menduduki posisi strategis di Bank CIMB Niaga yang membidangi interest rate,
tresuri dan pasar modal. Usianya yang masih muda pada posisi penting di bank
internasional, menjadi bukti bahwa kiprahnya semasa mahasiswa berbuah manis di
usianya yang masih muda.
***
Rusydi Nasution seorang profesional
muda, tetapi sudah berani untuk menawarkan diri untuk menjadi pemeran penting sebagai
Walikota dalam perubahan di Kota Padang Sidempuan. Dengan pengalaman di dunia
ekonomi dan bisnis ia yakin mampu mewujudkannya.
Dalam suatu kesempatan, saya mendengar sendiri dari beliau, bahwa ia ingin sesegera mungkin pulang kampung untuk membangun kotanya dengan cara membangkitkan karakter entrepreneurship warga kota—tidak hanya di dalam birokrasi tetapi juga masyarakat warga kota. Dengan adanya jiwa enterprenuership di dalam kota akan dengan sendirinya mudah menerima investor dalam mewujudkan pembangunan yang partisipatif.
Hanya dengan pembangunan entrepreneurship
di semua lini, Kota Padang Sidempuan yang kini sudah mulai tampak terpuruk bisa
dibangkitkan kembali dalam rangka menuju tingkat kesejahteraan masyarakat kota
yang diinginkan.
Kita tunggu saja gebrakannya dan
semoga saja berhasil.
Baca juga:
Baca juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar