Senin, Agustus 03, 2015

Orang Batak Naik Haji Sejak 1871: Dja Endar Moeda, Penyusun Pertama Pedoman Perjalanan Haji di Hindia Belanda (1903)



Orang Batak di Mekkah tahun 1887
Buku berjudul ‘Orang Batak Naik Haji’ karya Baharudin Aritonang yang diterbitkan Kepustakaan Populer Gramedia pada 2002 telah merebut perhatian banyak orang—laris manis dan banyak pembacanya. Ketika orang mendengar judul buku tersebut, sepintas mungkin orang berpikir: ada juga orang Batak naik haji! Persepsi serupa itu jelas keliru. Yang mungkin tidak terduga, ternyata orang Batak termasuk kloter awal penduduk Hindia Belanda yang berhasil menunaikan ibadah haji ke Mekkah. Informasi tentang kapan pertamakali orang Batak naik haji tidak ditemukan dalam buku best seller Baharudin Aritonang. Artikel ini coba melengkapinya, ternyata orang Batak naik haji secara masif sudah terjadi sejak 1871.

Baharudin Aritonang, anak Padang Sidempuan telah berhasil menyadarkan banyak pihak  bahwa orang Batak juga telah naik haji. Kisah bagaimana orang Indonesia di jaman Hindia Belanda pergi naik haji ke Mekkah tidak banyak diketahui. Dari sedikit informasi yang ada, ternyata orang yang pertama memiliki inisiatif unbtuk menyusun panduan (pedoman) perjalanan haji adalah orang Batak. Pedoman ini lalu dibuat secara rinci dan lengkap, lalu kemudian dipublikasikan di surat kabat. Pedoman ini kemudian diajukan oleh penulisnya kepada pemerintah colonial agar diterbitkan secara massif dan diberikan kepada semua calon haji di Hindia Belanda. Kementerian Pendidikan, Budaya dan Agama Hindia Belanda mengadopsinya tahun 1903. Lantas, siapa penulisnya? Dia adalah orang Batak berasal dari Padang Sidempuan bernama Dja Endar Moeda.


(tunggu deskripsi lengkapnya)


*Dikompilasi oleh Akhir Matua Harahap berdasarkan sumber tempo doeloe.    

1 komentar:

S2D mengatakan...

dari mana sumbernya bahwa orang batak telah naik haji 1871? mohon info ya